Bang….masihkah kau dirumah panggung itu?
Bang……
Apa kabarmu?
Masihkah kau tetap ada ditempat itu?
Tafakur dan memandangi peganganmu?
Membolak-balik lembaran itu?
Bang…..
Lama aku aku tidak bertemu
Sebab aku sekarang telah jauh
Bang….
Saudara-saudara kita dulu
Kini sudah semakin maju
Bang…..
Tidakkah kau tahu saudara-saudaramu dulu
Mereka sudah punya mainan baru
Blackberry dan iphone model terbaru
Bang…..
Sahabat-sahabat kita dahulu
Sekarang sudah merambah dunia baru
Dunia yang disebut-sebut maya dan semu
Tenggelam dalam FB atau apalah itu
Kau masih saja mengilhami kalimat-kalimat itu
Bang…..
Engkau masih asyik mengkaji dan menelaah kitab-kitab itu
engkau larut dalam imriti, dan bulughul maram Min Adillatil Ahkam
engkau sibuk mentafsirkan aksara-aksara yang menyambung
lalu coba kau urai arti dan makna yang terkandung
bang…..
masihkah tempatmu disana dulu
rumah panggung yang beralaskan tikar daun Pandan
Disaat semuanya mencari kesufian,
Engkau telah melakoni scenario yang sudah engkau dapati
Bang…..
Sudah berapa syair yang mengerak di pikiranmu
Harapanmu;
Enam ribu enam ratus enam puluh enam;
Hafal dan terjaga di hati dan jiwamu
Bang……..
Jakarta, 13 Juni 2009
Sabtu, 13 Juni 2009
Langganan:
Postingan (Atom)